Hai Sobat DP (Dunia Pendidikan)..!
Saya mau sapa-sapa kamu lagi nich.. dengan tulisan-tulisan yang mudah-mudahan bermanfaat buat sobat-sobat DP semua. Kali ini, saya mau berbagi tentang perangkat penilaian otentik. Udah pada tau dong ya, kalau penilaian otentik dibagi kedalam 3 ranah. Ketiga ranah ini sangat penting, dan wajib seiring sejalan untuk mendapatkan manusia cerdas, berakhlak mulia dan terampil.
Menurut
Hosnan (2014 : 396) “perangkat penilaian meliputi tiga aspek yaitu;
penilaian kompetensi pengetahuan (Knowledge),
Penilaian kompetensi sikap (Attitude),
dan penilaian kompetensi keterampilan (Skill)”. Penelitian ini menggunakan ketiga aspek tersebut.
1) Penilaian Kompetensi
Pengetahuan (Knowledge)
Penilaian
Kompetensi Pengetahuan meliputi tiga tahap, yaitu:
a. Instrumen tes tulis: berupa
soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan dan
uraian. Instrumen uraian dilengkapi dengan pedoman penskoran.
b. Instrumen tes lisan: berupa
daftar pertanyaan yang diberikan oleh guru secara ucap/oral sehingga peserta
didik merespon pertanyaan tersebut, sehingga menimbulkan keberanian dari siswa.
Jawaban dapat berupa frase, kata, kalimat atau paragraph yang diucapkan.
c. Instrumen penugasan berupa
pekerjaan rumah dan/ atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok
sesuai dengan karakteristik tugas.
Nah, untuk tes pengetahuan
para guru dapat memberikan 3 cara penilaian. masing-masing dari penilaian
tersebut ada kekurangan dan kelebihan masing! namanya juga manusia ya sobat.
Sebenarnya, ketiga penilaian tersebut bisa diberikan secara
bersamaan, karena antara pengetahuan, sikap dan keterampilan saling berhubungan
satu sama lain.
Pemberian tes tersebut dapat dilakukan ketiga-tiganya secara
lansung tergantung dari kreatifitas guru tersebut dalam segala hal.ππ
2)
Penilaian Sikap (Attitude)
Penilaian sikap meliputi empat tahap,
yaitu:
a. Observasi: merupakan teknik
penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera,
baik secara lansung maupun tidak lansung dengan menggunakan pedoman observasi
yang berisi sejumlah indicator perilaku yang diamati.
b. Penilaian diri: merupakan
teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan
dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrument yang
digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian antar peserta
didik/teman: merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrument yang digunakan
berupa lembar penilaian antar peserta didik.
d. Jurnal/catatan guru: merupakan
catatan pendidik didalam dan diluar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku.
Yang selanjutnya adalah penilaian sikap. Ini nich yang lagi
kritis diseluruh dunia. Akhlak dan moral yang merosot tajam, seperti perosotan
gak ada remnyaππππππππ
Dalam penilaian sikap ada 4 cara melakukannya, masing-masing menilai hal yang berbeda dengan tujuan yang sama, yaitu akhlak.
3)
Penilaian Kompetensi
Keterampilan (Skill)
Ada tiga tahap
yang meliputi penilaian kompetensi sikap, yaitu:
a. Tes Praktik/ Kinerja atau
performance, yaitu penilaian yang menuntut respons berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b. Penilaian projek adalah
tugas-tugas belajar (learning tasks)
yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis
maupun lisan dalam waktu tertentu.
c.
Penilaian portofolio adalah
penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta
didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui
minat, perkembangan, prestasi dan/ atau kreatifitas peserta didik dalam kurun
waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan
kepedulian peserta didik terhadap lingkungan.
Nah, Yang terakhir nich Sobat DP adalah keterampilan, karena dijaman yang
perkembangannya sungguh diluar dugaan, pintar dan baik saja tidak cukup.
contohnya nich ya.. kita pintar, jujur tapi gak bisa buat apa-apa! apa orang masih
mau pakek!
Jadi kalau Sobat DP ingin yang terbaik dunia akhirat harus ada
ketiga paket tadiππ
Untuk penilaian keterampilan sobat DP jangan berpikir hanya untuk ilmu Sains saja atau ilmu yang ada praktek-prakteknya saja yang bisa pakai. Penilaian keterampilan juga bisa digunakan untuk ilmu sosial alias yang kita lihat gak pernah ada praktek-prakteknya!
Kembali seperti yang saya katakan tadi Sobat DP, semua tergantung pada kreatifitas guru dan kemampuan guru dalam mengolah pembelajaran.
Kalau ada yang mau ditanyakan, silahkan dikolom komentar ya sobat DP.
terimakasih sudah mampir dan see you next time..ππππ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar