iklan

Kamis, 27 Juli 2017

Penilaian Otentik Kurikulum 2013

Hai Sobat DP (Dunia Pendidikan)..!
Saya mau sapa-sapa kamu lagi nich.. dengan tulisan-tulisan yang mudah-mudahan bermanfaat buat sobat-sobat DP semua. Kali ini, saya mau berbagi tentang perangkat penilaian otentik. Udah pada tau dong ya, kalau penilaian otentik dibagi kedalam 3 ranah. Ketiga ranah ini sangat penting, dan wajib seiring sejalan untuk mendapatkan manusia cerdas, berakhlak mulia dan terampil. 
Menurut Hosnan (2014 : 396) “perangkat penilaian meliputi tiga aspek yaitu; penilaian kompetensi pengetahuan (Knowledge), Penilaian kompetensi sikap (Attitude), dan penilaian kompetensi keterampilan (Skill)”. Penelitian ini menggunakan ketiga aspek tersebut.
1)       Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Knowledge)
Penilaian Kompetensi Pengetahuan meliputi tiga tahap, yaitu:
a.  Instrumen tes tulis: berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi dengan pedoman penskoran.
b.   Instrumen tes lisan: berupa daftar pertanyaan yang diberikan oleh guru secara ucap/oral sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut, sehingga menimbulkan keberanian dari siswa. Jawaban dapat berupa frase, kata, kalimat atau paragraph yang diucapkan.
c.   Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/ atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Nah, untuk tes pengetahuan para guru dapat memberikan 3 cara penilaian. masing-masing dari penilaian tersebut ada kekurangan dan kelebihan masing! namanya juga manusia ya sobat.
Sebenarnya, ketiga penilaian tersebut bisa diberikan secara bersamaan, karena antara pengetahuan, sikap dan keterampilan saling berhubungan satu sama lain. 
Pemberian tes tersebut dapat dilakukan ketiga-tiganya secara lansung tergantung dari kreatifitas guru tersebut dalam segala hal.😁😁


2)        Penilaian Sikap (Attitude)
Penilaian sikap meliputi empat tahap, yaitu:
a.    Observasi: merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara lansung maupun tidak lansung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indicator perilaku yang diamati.
b.  Penilaian diri: merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrument yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c.     Penilaian antar peserta didik/teman: merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrument yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik.
d.  Jurnal/catatan guru: merupakan catatan pendidik didalam dan diluar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

Yang selanjutnya adalah penilaian sikap. Ini nich yang lagi kritis diseluruh dunia. Akhlak dan moral yang merosot tajam, seperti perosotan gak ada remnyaπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­
Dalam penilaian sikap ada 4 cara melakukannya, masing-masing menilai hal yang berbeda dengan tujuan yang sama, yaitu akhlak.

3)        Penilaian Kompetensi Keterampilan (Skill)
Ada tiga tahap yang meliputi penilaian kompetensi sikap, yaitu:
a.  Tes Praktik/ Kinerja atau performance, yaitu penilaian yang menuntut respons berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b.  Penilaian projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

c.         Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi dan/ atau kreatifitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan.

Nah, Yang terakhir nich Sobat DP adalah keterampilan, karena dijaman yang perkembangannya sungguh diluar dugaan, pintar dan baik saja tidak cukup. contohnya nich ya.. kita pintar, jujur tapi gak bisa buat apa-apa! apa orang masih mau pakek!
Jadi kalau Sobat DP ingin yang terbaik dunia akhirat harus ada ketiga paket tadiπŸ˜‹πŸ˜‹

Untuk penilaian keterampilan sobat DP jangan berpikir hanya untuk ilmu Sains saja atau ilmu yang ada praktek-prakteknya saja yang bisa pakai. Penilaian keterampilan juga bisa digunakan untuk ilmu sosial alias yang kita lihat gak pernah ada praktek-prakteknya!

Kembali seperti yang saya katakan tadi Sobat DP, semua tergantung pada kreatifitas guru dan kemampuan guru dalam mengolah pembelajaran.

Kalau ada yang mau ditanyakan, silahkan dikolom komentar ya sobat DP.
terimakasih sudah mampir dan see you next time..πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜πŸ˜

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kelebihan dan kekurangan komik sebagai media pembelajaran

Kelebihan dan kekurangan Komik Menurut Rohani (1997:21) Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami,...