iklan

Sabtu, 10 November 2018

Bencana Angin

BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara maupun pergerakan awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadap kandungan uap air yang dibawanya. Ketika angin banyak mengandung air maka akan terbentuk awan. Hal ini terjadi pada saat awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak mengandung uap air akan meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu udara. Angin dalam budidaya pertanian dapat berpengaruh langsung seperti merobohkan tanaman. Namun pengaruh angin secara tidak langsung sangat komplek baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi tanaman. Dengan adanya angin maka akan membantu dalam penyerbukan tanaman dan pembanihan alamiah. Namun angina juga dapat memyebabkan kerugian dan kehancuran bagi semua makhluk hidup terutama adalah manusia dan itu di sebut dengan bencana angin.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian angin?
2. Apa pengertian bencana angin?
3. Apa saja macam-macam bencana angin?
4. Apa yang menyebabkan bencana angina terjadi?
5. Apa saja dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari bencana angin tersebut?
6. Bencana angin yang pernah terjadi di luar negeri dan di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulis
1. Mengetahui macam-macam bencana angin
2. Mengetahui yang menyebabkan bencana angin itu terjadi
3. Mengetahui kerugian dan keuntungan yang di dapat dari bencana angin tersebut
4. Mengetahui bencana angin yang pernah terjadi di dunia

BAB II ISI PEMBAHASAN
2.1 Pengertian angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerahyang bertekanan rendah yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang dimaksud adalah kecepatannya sedang arahnya adalah darimana datangnya angin.

2.2 Faktor-faktor yang menyebabkan angin
 • Gradien Barometris, yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan anginnya.
• Lokasi, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh dari garis khatulistiwa.
 • Tinggi Lokasi, semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan ini semakin kecil.
• Waktu, Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada malam hari.
• Sebenarnya yang kita lihat saat angin berhembus adalah partikel-partikel ringan seperti debu yang terbawa bersama angin. Angin bisa kita rasakan hembusannya karena kita mempunyai indra perasa, yaitu kulit, sehingga kita bisa merasakannya.

2.3 Sifat-Sifat Angin Beberapa sifat angin antara lain:
• Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut.
• Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas.
• Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tampat lain, dan dari waktu ke waktu.

2.4 Kecepatan Angin
Kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya. Tetapi tidak semuaanginitu membawa kenikmatan,ada juga yang membawa kehancuran serta kerugian pada manusia berikut ini adalah angin yang merugikan manusia serta pengertian bencana angin.

2.5 pengertian bencana angin
Bencana angin adalah angin yang membawa kerugian,kehancuran,dan korban jiwa bagi manusia.

2.6 Macam-macam dan Pengertian Bencana Angin
• Angin Topan
• Angin Tornado

2.6.1 Pengertian Angin topan Angin Topan adalah badai besar yang sangat kuat dengan pusaran angin yang dahsyat dan berkecepatan 120 km/jam atau lebih. Ahli Meteorologi menyebutnya Angin Topan Tropis, karena terbentuk di atas samudera yang hangat.

2.6.1.1 Penyebab Terjadinya Angin Topan Berikut adalah beberapa penyebab angin topan yang dapat merusak bumi : Angin topan terjadi karena adanya tekanan udara yang sangat berbeda sehingga tekanan udara tersebut membuat sebuah pusaran dalam sistem cuaca. Angin topan ini lebih banyak terjadi di samudera karena tekanan udaranya yang lebih berbeda dibandingkan dengan yang ada di daratan. Biasanya angin topan lebih berpotensi muncul saat musim kemarau pada siang hari dimana suhu sedang mencapai puncaknya sedangkan suhu di dalam samudera tidak bisa mengimbanginya oleh karena itu di samudera angin topan menjadi hal yang sudah biasa terjadi. Lebih jelasnya angin topan terjadi karena pada saat tengah hari saat suhu udara menjadi sangat panas, lapisan atmosfer bumi juga akan menerima suhu panas yang lebih besar namun tekanan udaranya rendah. Karena hal itulah maka akan terjadi perpindahan tekanan udara dari tempat yang memiliki suhu rendah menuju tempat yang memiliki suhu tinggi sehingga terjadilah pusaran angin yang disebut sebagai angin topan. Angin topan ini sering terjadi di wailayah samudera yang dekat dengan garis khatulistiwa seperti samudera pasifik dan laut atlantik. Pada saat tengah hari, suhu akan mencapai lebih dari batas normal yaitu sebesar 27 derajat naik sedemikian rupa sehingga membuat suhu permukaan laut menjadi lebih tinggi dibandingkan denga suhu yang berada di dalam air. Hal ini akan membuat penguapan yang sangat besar dan cepat, pada proses penguapan tersebut juga terjadi proses pembekuan sehingga menyebabkan pusaran angin yang bergerak cepat. Angin topan atau di Indonesia juga dikenal sebagai angin badai biasanya datang secara mendadak namun sebelum itu telah terjadi proses pembentukan pusaran angin yang berlangsung selama beberapa jam. Jadi, sebenarnya untuk menghindari angin topan ini bisa dilakukan asalkan sudah ada alat deteksi angin topan. Apalagi saat ini sudah ada teknologi satelit yang bisa mendeteksi adanya perbedaan suhu dan lainnya yang memungkinkan bisa memetakan wilayah mana yang berpotensi terjadi angin topan. Teknologi ini sudah dimiliki oleh negara yang menjadi langganan angin topan sehingga bisa melakukan deteksi dini dan bisa mengupayakan proses mitigasi bencana lebih awal. Namun karena adanya kerumitan dalam hal cuaca dan udara yang sedemikian rupa, adakalanya angin topan sangat sulit di deteksi keberadaannya. Jika angin topan berada di samudera atau laut mungkin sudah biasa karena korban yang ditimbulkan tidak banyak bahkan tidak ada. Namun yang dikhawatirkan adalah jika angin topan terjadi di daratan yang memiliki pemukiman warga maka ini sangat berbahaya dan perlu dilakukan perlindungan secepatnya dan bisa menjadi penyebab tanah longsor. 

2.6.1.2 Tanda-tanda Angin Topan !
• Tanda-tanda akan terjadinya angin topan di suatu wilayah dapat diidentifikasi seperti terjadinya peningkatan suhu yang sangat drastis selain itu juga disertai dengan petir atau kilat yang cukup kuat.
• Tanda lainnya yang bisa dideteksi adalah burung atau kumpulan hewan lain yang berkumpul dan menjauhi pantai bersama-sama, jika sudah ada tanda ini sebaiknya anda tidak mendekati area laut.
• Tanda lainnya adalah angin yang sangat cepat dan angin tersebut terasa kering serta panas selain itu jika menyentuh badan akan terasa tidak nyaman.
• Bukan itu saja namun tanda lainnya yang bisa dilihat adalah munculnya jenis jenis awan seperti awan cumulus atau awan putih hampir perak yang bergerombol sangat tebal di langit. Durasi pembentukan pusaran angin mungkin akan membutuhkan waktu hingga 1 jam lamanya dan ini juga biasanya disertai dengan angin kencang sehingga pohon dan ranting juga ikut bergoyang kencang. 

2.6.1.3 Gejala Awal Terjadinya Angin Topan
a.suhu udara terasa meningkat
b.awan menggumpal putih, menjulang tinggi
c. terjadi guntur/ petir yang keras
d.awan putih agak gelap
e.burung-burung mengumpul atau terbang menjauhi pantai dan daerah terbuka
f.angin terasa kencang dan panas, serta tubuh terasa tidak nyaman

2.6.1.4 Dampak Angin Topan Tidak bisa dipungkiri bahwa kecepatan angin akan berpengaruh pada banyak hal. Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi sebagai akibat pengaruh kecepatan angin:
1. Bidang Perhubungan Kecepatan angin sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain kecepatan angin, faktor cuaca dan iklim juga berperan dalam bidang perhubungan terutama untuk transportasi. Selain mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan, kecepatan angin juga sangta berpengaruh pada transportasi laut.
2. Bidang Telekomunikasi Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang telekomunikasi. Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi lapisan ionosfer yang mengandung partikel-partikel ionisasi dan bermuatan listrik dimana dengan adanya lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran radio/menonton televisi.
3. Bidang Pariwisata Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang sejuk/panas/kering sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut. Dengan cuaca dan iklim yang bersahabat serta kecepatan angin yang sedang maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati.
4. Bidang Pertanian Kecepatan angin yang ideal adalah 19-35 km/jam. Pada keadaan kecepatan angin yang tidak kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif membantu terjadinya persarian bunga. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih.

2.6.1.5 Cara Mengatasi Angin Topan Peringatan Dini : Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana • Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap gaya angin. • Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin topan • Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung dari serangan angin topan. • Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin. • Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan angin topan. • Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau orang lain disekitarnya. • Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri. • Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin • Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya. Tindakan Persiapan dan Pencegahan Masyarakat yang hidup di daerah pesisir dan rawan akan bencana ini, bisa melakukan beberapa tindakan persiapan dan pencegahan, seperti: - Menyadari risiko dan membuat rencana pengungsian - mengetahui risiko dan cara mengungsi yang cepat dan tepat adalah kunci dari tindakan persiapan dan pencegahan ini. - Melakukan latihan dengan menelusuri jalur-jalur pengungsian -- akan mempercepat dan memudahkan proses pengungsian apabila diperlukan nanti. Pencegahan di rumah-rumah dengan menutup jendela dan pintu kaca dengan papan. Menurut penelitian terhadap angin disimpulkan bahwa bangunan akan lebih bisa bertahan apabila tidak ada angin yang masuk. Persediaan penerangan dan makanan juga sangat penting karena dalam bencana badai dan angin topan sering terjadi jaringan listrik terganggu atau sama sekali rusak. Karena tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan dengan cepat, maka perlu persediaan lilin atau lampu senter dengan cadangan baterainya di dalam rumah. Persediaan makanan bagi setiap anggota keluarga untuk sedikit-dikitnya tiga hari adalah suatu keharusan. Pada saat badai dan angin topan kita mesti tetap berada di dalam rumah, kecuali apabila dianjurkan untuk mengungsi. Walaupun tidak ada anjuran, masyarakat harus tetap bersiap untuk mengungsi. Apabila dianjurkan untuk tinggal di dalam rumah: • Bawa semua persediaan yang sudah disiapkan • Jika diperlukan, tinggal di suatu ruangan yang paling aman di dalam rumah • Terus mendengarkan radio agar mengetahui perubahan kondisi Setelah Badai Berlalu • Usahakan untuk tidak segera memasuki daerah sampai dinyatakan aman. Banyak kegiatan berlangsung untuk membenahi daerah yang baru dilanda bencana ini. Untuk memperlancar proses ini sebaiknya orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. • Gunakan senter untuk memeriksa kerusakan. Jangan menyalakan aliran listrik sebelum dinyatakan aman. • Jauhi kabel-kabel listrik yang terjatuh di tanah. Untuk menghindari kecelakaan, jalan yang terbaik adalah menjauhi kabel-kabel ini. • Matikan gas dan aliran listrik. Untuk menghindari kebakaran, apabila tercium bau gas segera matikan aliran gas dan apabila ada kerusakan listrik segera matikan aliran dengan mencabut sekeringnya. • Pergunakan telepon hanya untuk keadaan darurat. Jaringan telepon akan menjadi sangat sibuk pada saat seperti ini. Kepentingan untuk meminta bantuan harus diutamakan. • Mendengarkan radio untuk mengetahui perubahan kondisi.

Pengertian Angin Tornado Tornado adalah badai yang dashsyat, lebih kecil dari daripada Angin Topan, tapi dengan pusaran angin yang lebih kencang. Pusaran Tornado yang khas tergantung di awan hitam berpetir dan menyentuh tanah seperti corong yang berputar.

Penyebab Terjadinya Angin Tornado Tornado terbentuk oleh gelombang udara. Udara lembab yang hangat bertemu udara kering yang dingin hingga terbentuklah awan petir. Setelah awan petir terbentuk, udara yang hangat naik dan ketika udara hangat mendesak udara kosong semakin banyak, udara mulai berputar. Udara yang berputar membentuk Tornado. Beberapa Tornado hanya berlangsung beberapa detik, sedangkan yang lainnya bisa lebih dari 1 jam. Kebanyakan Tornado bergerak di tanah dengan kecepatan 35-65 km/jam. Tornado di belahan bumi utara arah putaran udaranya berlawanan dengan arah jarum jam. Tornado dengan awan ditekan oleh angina yang lebih tinggi di atmosfer. Kadang-kadang beberapa Tornado kecil bisa terbentuk dari satu awan petir. Debu dan tanah terisap ke dalam corongnya yang berputar dengan tekanan rendah mengelilingi daerah yang tenang. Kerusakan yang timbul sepanjang lintasan Tornado bisa selebar lebih dari satu kilometer dengan panjang 100 km. Lebar corong Tornado kecil mungkin hanya 3 meter, sedangkan Tornado yang besar bisa ratusan kalinya. Kalau Tornado terbentuk di atas lautan, air dan buih akan terisap ke dalam awan. Tornado ini disebut Angin ‘Puting Beliung’ (Waterspout). Sekalipun tidak sekuat Tornado di daratan, angin ini sangat mengganggu pelayaran.Tekanan rendah di dalam corong menyebabkan terbentuknya kubah di permukaan laut. Angin Puting Beliung mempunyai diameter 6 sampai 60 meter, dan kadang-kadang berpasangan. Kadang-kadang ketika Tornado terbentuk di atas wilayah yang kering dan panas, ia mengangkat banyak debu dan pasir yang berterbangan, dan disebut ‘setan debu’. Tornado yang berdebu ini seolah mengumpulkan tenaga dari panas di tanah dan bisa mencapai ketinggian 300 meter. 2.6.2.2 Tanda-tanda Angin Tornado • Langit terlihat hitam atau mendung • Terjadi hujan es di sekitar daerah (biasanya durasi selama 20-25mnt) • Setelah terjadi badai hujan maka suasana akan tenang namun langit semakin hitam gelap • Awan bergerak cepat sehingga mengitari daerah kita • Kemunculan Tornado bisa didengar. Awalnya suara nya seperti air terjun, namun lama lama berubah menjadi seperti suara jet yang sangat keras • Ingat biasanya tornado bergerak dari barat daya ke timur laut. Mereka juga bergerak da ke arah timur, tenggara, utara, dan bahkan barat laut. 2.6.2.3 Dampak Angin Tornado Dampak negatif: • Menyebebkan kerusakan atau kehancuran bangunan • Merusak jaringan listrik • Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil • Membahayakan keselamatan • Mengakibatkan banjir • Merobohkan pohon-pohon tua • Merusak rumah-rumah semi permanen • Meningkatkan ketinggian gelombang laut Dampak positif: menjaga keseimbangan panas atmosfer bumi dengan cara memindahkan panas, dan kelembaban yang tinggi di daerah tropis ke wilayah sub tropis dan kutub yang lebih dingin. mengakhiri kondisi kekeringan dan kesulitan air pada daerah-daerah yang dilewatinya.

Cara Mengatasi Angin Tornado • Persiapkan keluarga • Persiapkan rumah • Perhatikan tanda-tanda nya • Cari tempat berlindung 2.6.2.5 Angin Tornado yang Pernah Terjadi di dunia dan Indonesia Di Dunia: Tornado terjadi di seluruh dunia, dan paling sering di Amerika Utara, Eropa, Asia Timur, dan Australia Di Indonesia: Tornado yang pernah terjadi di Indonesia tepatnya di Selat bali

BAB III PENUTUP
Kesimpulan Angin Topanadalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam ataulebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utaradan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengankhatulistiwa.Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatusistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis iniumumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerahsistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.Di Indonesia dikenal dengan sebutan angin badai. Angin tornado adalah badai yang dashsyat, lebih kecil dari daripada Angin Topan, tapi dengan pusaran angin yang lebih kencang. Pusaran Tornado yang khas tergantung di awan hitam berpetir dan menyentuh tanah seperti corong yang berputar. Gejala dan Peringatan dini angin topan tropis dan tornado dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagianbesar badai tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jamatau hari yang dapat dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengansatelit dapat untuk mengetahui arah angin topan sehingga cukup waktuuntuk memberikan peringatan dini. Meskipun demikian perubahan sistemcuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara cepat danakurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kelebihan dan kekurangan komik sebagai media pembelajaran

Kelebihan dan kekurangan Komik Menurut Rohani (1997:21) Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami,...