iklan

Senin, 01 Juli 2019

RPP CPS (creatif Problem Solving) Momentum dan Impuls


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan           : SMA Negeri 5 Banda Aceh
Kelas/Semester                  : X / Genap
Mata Pelajaran                 : Fisika
Materi Pokok                    : Momentum Dan Impuls
Alokasi Waktu                  : 6 X 45’(2 X Pertemuan)

A.      Kompetensi Inti:
1.         Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.         Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung­­jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.         Memahami, mene­rapkan, menganali­sis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.         Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B.       Kompetensi Dasar:
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari
Indikator:
3.10.1. Mengidentifikasi momentum
3.10.2. Menjelaskan impuls sebagai perubahan momentum
3.10.3.  Menerapkan prinsip kekekalan momentum.
3.10.4.  Mengklasifikasi jenis-jenis tumbukan
3.10.5.  Menerapkan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan.
3.10.6.  Menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut interaksi gaya-gaya internal
3.10.7.  Menghitung koefisien restitusi untuk berbagai peristiwa tumbukan.

4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana
Indikator:
4.10.1.  Mendiskusikan konsep momentum dan impuls
4.10.2. Melakukan percobaan untuk membuktikan hukum kekekalan dan menentukan koefisien restitusi pada tumbukan.

C.      Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi momentum, mengidentifikasi impuls, menyimpulkan impuls sebagai perubahan momentum, menerapkan prinsip kekekalan momentum, mengidentifikasi jenis-jenis tumbukan, menjelaskan hukum yg berlaku pada berbagai jenis tumbukan menerapkan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut interaksi gaya-gaya internal dan menghitung koefisien restitusi untuk berbagai peristiwa tumbukan.


D.      Materi

Pertemuan I
Momentum dan Impuls
a)        Pengertian momentum
Momentum suatu benda adalah ukuran kesukaran untuk menggerakkan benda ketika berhenti atau untuk menghentikan benda ketika bergerak. Momentum didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatan benda.
p = m . v

Keterangan:
p          = momentum benda (kg.m/s)
m         = massa benda (kg)
v          = kecepatan (m/s)

            karena momentum merupakan hasil kali besaran skalar (massa) dengan besaran vektor (kecepatan), maka momentum termasuk besaran vektor. Karena momentum adalah besaran vektor, maka penjumlahan (resultan) momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor
besar resultan :
Arah resultan :

b)        Hubungan Impuls dan momentum
Hasil kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya gaya pada benda tersebut dinamakan impuls.
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya perubahan momentum pada     benda tersebut:

Keterangan:
F          = gaya yang bekerja (N)
Δt         = selang waktu singkat (s)
v1         = kecepatan awal benda (m/s)
v2         = kecepatan akhir benda (m/s)
Dapat juga ditulis : I = F. Δt, dengan I = impuls benda (N.s)

c)        Teorema impuls dan momentum
            Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda.

            I = Δt = p1 – p2 = m.v2 – m.v1

Hukum II Newton dalam bentuk momentum .

Pertemuan II

Hukum kekekalan momentum
            Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematis dituliskan:
P1 + P2 = P1 + P2
atau
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1’+m2 . v2

Keterangan:
p1 ,p2                = momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
p1 ,p2             = momentum benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
m1, m2              = massa benda 1 dan 2
v1, v2                = kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
v1’, v2             = kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan


Tumbukan
a). Jenis-jenis tumbukan
            Untuk sitem dua benda yang bertumbukan, momentum sistem adalah tetap, asalkan pada sistem tidak bekerja gaya luar.
1)        Tumbukan lenting sempurna adalah jenis tumbukan dimana energi kinetik sistem tetap. Kecepatan relatif sesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatif sebelum tumbukan.
Pesamaanyang berlaku:

2)        Tumbukan lenting sebagian adalah jenis tumbukan yang terjadi disertai pengurangan energi kinetik sistem
3)        Tumbukan tak lenting sama sekali adalah jenis tumbukan yang setelah tumbukan kedua benda bergabung dan bergerak bersama-sama-sama. Karena ada tumbukan tak lenting sama sekali kedua benda bersatu setelah tumbukan maka berlaku hubungan kecepatan sesudah tumbukan,
Sebagai : sehingga persamaan momentum menjadi


Misalkan benda yang datang bersama m1 dengan kecepatan v1 dn benda kedua bermassa m2 dengan kecepatan v2, energi kinetik awal sistem:
Energi kinetik akhir sistem :


Koefisien Restitusi
Koefisien restitusi (e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan relatif sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelum tumbukan.


Nilai koefisien restitusi adalah antara nol dan satu ( 0 ≤ e ≤ 1). Untuk tumbukan lenting sempurna e=1, sedangkan untuk tumbukan tak lenting sama sekali e = 0. Jika sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian b1 terhadap lantai dan setelah menumbuk lantai, bola terpantul setinggi b2, maka berlaku:

E.          Model Pembelajaran
          Creative Problem Solving (CPS)

F.          Sumber Belajar
Sumarsono, J. 2008. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Departemen Pendidikan Nasional
Foster, B. 2014. Akselerasi Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Duta
Kanginan, M. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

 G.          Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama: 3x45’

Kegiatan

Langkah-langkah Model CPS

Deskripsi Kegiatan

Alokasi waktu
Pendahuluan










1.        Klarifikasi masalah






-          Guru membuka pelajaran
-          Memberikan tes awal kepada siswa
-          Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
-          mengajukan fenomena atau fakta berupa demonstrasi atau cerita yang berkaitan dengan momentum dan impuls, untuk memunculkan masalah serta memotivasi siswa untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang dipilih

-          Guru  membimbing  siswa  melakukan  identifikasi  masalah dan merumuskan sebuah masalah autentik sesuai dengan materi yang diajarkan.
10’
20’
5’
10’





10’
Kegiatan Inti



2.  Pengungkapan gagasan
Siswa dibebaskan untuk
mengungkapkan gagasan tentang berbagai macam strategi penyelesaian masalah


3.   Evaluasi dan seleksi
Setiap kelompok mendiskusikan pendapat-pendapat atau strategi-strategi yang cocok untuk menyelesaikan masalah





4.   Implementasi
Siswa menentukan strategi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, kemudian menerapkannya sampai menemukan penyelesaian dari masalah tersebut


-          Guru membagi siswa dalam kelompok.
-          Setiap kelompok mendapatkan LKPD yang akan dibahas masalahnya.
-          Guru  memotivasi  siswa  untuk  mengumpulkan  informasi yang sesuai,
-          Melaksanakan langkah-langkah yang ada dalam LKPD dan bebas mengungkapkan pendapat.

-          Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam menyiapkan laporan   persentase   atau   menyelesaiakn   soal-soal   yang relevan.


-          Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah diolah siswa atau yang informasi yang sudah ada, kemudian dicek apakah siswa mengerjakan.
-          apa yang sudah didiskusikan  Guru    membimbing    siswa    dalam    menganalisis    dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
-          setiap kelompok menggunakan solusi yang diperoleh dari masalahnya
-          setelah selesai siswa di beri kesempatan mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
-          Guru memberi apresiasi kepada kelompok presentasi.
15’







10’


10’



10’


10’

15’



Penutup

-          Guru menarik kesimpulan dari pelajaran.
-          Guru memberi tugas rumah dan mengakhiri pelajaran.

10’


Pertemuan kedua 3 x 45’
Kegiatan

Langkah-langkah Model
CPS

Deskripsi Kegiatan

Alokasi waktu
Pendahuluan





1.       Klarifikasi masalah








-          Guru membuka pelajaran
-          Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
-          Sebelum melanjutkan pelajaran guru meninjau sedikit materi minggu lalu
-          mengajukan fenomena atau fakta berupa demonstrasi atau cerita yang berkaitan dengan hukum kekekalan momentum untuk memunculkan masalah serta memotivasi siswa untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang dipilih

-          Guru  membimbing  siswa  melakukan  identifikasi  masalah dan merumuskan sebuah masalah autentik sesuai dengan materi yang diajarkan..
10’
5’
5’

10’





10’
Kegiatan Inti




2.                      
Pengungkapan gagasan
Siswa dibebaskan untuk
mengungkapkan gagasan tentang berbagai macam strategi penyelesaian masalah

3.                        
Evaluasi dan seleksi
Setiap kelompok mendiskusikan pendapat-pendapat atau strategi-strategi yang cocok untuk menyelesaikan masalah


4.   Implementasi
Siswa menentukan strategi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, kemudian menerapkannya sampai menemukan penyelesaian dari masalah tersebut


-          Guru membagi siswa dalam kelompok.
-          Setiap kelompok mendapatkan LKPD yang akan dibahas masalahnya.
-          Guru  memotivasi  siswa  untuk  mengumpulkan  informasi yang sesuai,
-          Melaksanakan langkah-langkah yang ada dalam LKPD dan bebas mengungkapkan pendapat.

-          Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam menyiapkan laporan   persentase   atau   menyelesaiakn   soal-soal   yang relevan.


-          Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah diolah siswa atau yang informasi yang sudah ada, kemudian dicek apakah siswa mengerjakan.
-          apa yang sudah didiskusikan  Guru    membimbing    siswa    dalam    menganalisis    dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
-          setiap kelompok menggunakan solusi yang diperoleh dari masalahnya
-          setelah selesai siswa di beri kesempatan mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
-          Guru memberi apresiasi kepada kelompok presentasi yang unggul dan memberi motivasi pada kelompok yang masih kurang unggul.
10’




10’


10’



10’


10’


15’

15’

5’

Penutup

-          Guru menarik kesimpulan
-          Guru memberi tugas rumah dan mengakhiri pelajaran.

10’


H.      Penilaian
      1. Metode dan Bentuk Instrumen
No
metode
Bentuk Instrument
1.
Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
2.
Pengetahuan
Tes uraian/objektif
2.
Keterampilan
Tes unjuk kerja

      2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No
Aspek yang dinilai
1
2
3
Ket.
1.
Ketelitian dalam melakukan percobaan




2.
Ketekunan dan tanggung jawab dalam mengerjakan LKS/LDS




3.
Kerja sama




4.
Santun





Rubrik Penilaian Prilaku
No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1.
Ketelitian
3:mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1:mengamati hasil percobaan tidak sesuai prosedur, tidak hati-hati dalam melakukan percobaan.
2.
Ketekunan dan tanggung jawab
3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
3.
Kerja sama
3: bekerja sama dalam kelompok dengan baik dan kompak.
2: berupaya bekerja sama dengan baik dan kompak.
1: tidak bersungguh-sungguh dalam kerja sama dalam kelompok.
4.
Santun
3: santun dalam kelompok dan guru serta saling menghargai pendapat teman.
2: santun dengan guru dan kurang santun dengan teman kelompok.
1: tidak memiliki rasa santun terhadap guru dan teman kelompoknya.

b.  Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum
Peniaian keterampilan dalam melakukan percobaan
No
Aspek yang dinilai
Penilaian
1
2
3
1.
Merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan



2.
Merangkai alat



3.
Melakukan pengamatan



4.
Melakukan analisis data dan menyimpulkan




                                                                         mengetahui,





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kelebihan dan kekurangan komik sebagai media pembelajaran

Kelebihan dan kekurangan Komik Menurut Rohani (1997:21) Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami,...