RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan :
SMA Negeri 5 Banda Aceh
Kelas/Semester : X / Genap
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok :
Momentum Dan Impuls
Alokasi Waktu :
6 X 45’(2 X Pertemuan)
A.
Kompetensi
Inti:
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
|
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
|
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
|
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
|
B.
Kompetensi
Dasar:
3.10 Menerapkan
konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan
sehari-hari
Indikator:
3.10.1. Mengidentifikasi momentum
3.10.2. Menjelaskan impuls sebagai
perubahan momentum
3.10.3.
Menerapkan
prinsip kekekalan momentum.
3.10.4.
Mengklasifikasi
jenis-jenis tumbukan
3.10.5.
Menerapkan
hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa
tumbukan.
3.10.6.
Menerapkan
prinsip kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut
interaksi gaya-gaya internal
3.10.7.
Menghitung
koefisien restitusi untuk berbagai peristiwa tumbukan.
4.10
Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola
jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana
Indikator:
4.10.1.
Mendiskusikan konsep momentum dan impuls
4.10.2. Melakukan
percobaan untuk membuktikan hukum kekekalan dan menentukan koefisien restitusi pada
tumbukan.
C.
Tujuan
Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran siswa
dapat mengidentifikasi momentum, mengidentifikasi impuls, menyimpulkan impuls
sebagai perubahan momentum, menerapkan prinsip kekekalan momentum, mengidentifikasi
jenis-jenis tumbukan, menjelaskan hukum yg berlaku pada berbagai jenis tumbukan
menerapkan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai
peristiwa tumbukan menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk menyelesaikan
masalah yang menyangkut interaksi gaya-gaya internal dan menghitung koefisien
restitusi untuk berbagai peristiwa tumbukan.
D.
Materi
Pertemuan I
Momentum
dan Impuls
a)
Pengertian
momentum
Momentum suatu benda adalah ukuran
kesukaran untuk menggerakkan benda ketika berhenti atau untuk menghentikan
benda ketika bergerak. Momentum didefinisikan sebagai hasil kali massa dan
kecepatan benda.
p = m . v
Keterangan:
p = momentum benda (kg.m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan (m/s)
karena
momentum merupakan hasil kali besaran skalar (massa) dengan besaran vektor
(kecepatan), maka momentum termasuk besaran vektor. Karena momentum adalah
besaran vektor, maka penjumlahan (resultan) momentum mengikuti aturan penjumlahan
vektor
besar resultan :

Arah resultan : 
b)
Hubungan
Impuls dan momentum
Hasil
kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya gaya pada benda tersebut
dinamakan impuls.
Besarnya impuls pada benda sama dengan
besarnya perubahan momentum pada
benda tersebut:
Keterangan:
F = gaya yang bekerja (N)
Δt = selang waktu singkat (s)
v1 = kecepatan awal benda (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda (m/s)
Dapat
juga ditulis : I = F. Δt, dengan I = impuls benda (N.s)
c)
Teorema
impuls dan momentum
Impuls yang dikerjakan pada suatu
benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda.
I
= Δt = p1 – p2 = m.v2 – m.v1
Hukum
II Newton dalam bentuk momentum
.
Pertemuan II
Hukum
kekekalan momentum
Pada peristiwa tumbukan, jumlah
momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak
ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematis dituliskan:
P1 + P2 = P1
+ P2
atau
m1 .
v1 + m2 . v2 = m1 . v1’+m2
. v2’
Keterangan:
p1 ,p2
= momentum benda 1 dan 2
sebelum tumbukan
p1’
,p2’ =
momentum benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
m1, m2 =
massa benda 1 dan 2
v1, v2 = kecepatan benda 1 dan 2
sebelum tumbukan
v1’,
v2’ = kecepatan
benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
Tumbukan
a).
Jenis-jenis tumbukan
Untuk sitem dua benda yang
bertumbukan, momentum sistem adalah tetap, asalkan pada sistem tidak bekerja
gaya luar.
1)
Tumbukan
lenting sempurna adalah jenis tumbukan dimana energi kinetik sistem tetap.
Kecepatan relatif sesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatif sebelum
tumbukan.
Pesamaanyang
berlaku: 
2)
Tumbukan
lenting sebagian adalah jenis tumbukan yang terjadi disertai pengurangan energi
kinetik sistem
3)
Tumbukan
tak lenting sama sekali adalah jenis tumbukan yang setelah tumbukan kedua benda
bergabung dan bergerak bersama-sama-sama. Karena ada tumbukan tak lenting sama
sekali kedua benda bersatu setelah tumbukan maka berlaku hubungan kecepatan
sesudah tumbukan,
Sebagai
:
sehingga persamaan momentum menjadi
Misalkan benda yang
datang bersama m1 dengan kecepatan v1 dn benda kedua
bermassa m2 dengan kecepatan v2, energi kinetik awal
sistem:
Energi
kinetik akhir sistem : 
Koefisien
Restitusi
Koefisien restitusi (e) adalah negatif
perbandingan antara kecepatan relatif sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif
sebelum tumbukan.
Nilai koefisien restitusi adalah antara
nol dan satu ( 0 ≤ e ≤ 1). Untuk tumbukan lenting sempurna e=1, sedangkan untuk
tumbukan tak lenting sama sekali e = 0. Jika sebuah bola dijatuhkan dari
ketinggian b1 terhadap lantai dan setelah menumbuk lantai, bola
terpantul setinggi b2, maka berlaku:
E.
Model
Pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS)
F.
Sumber Belajar
Sumarsono, J. 2008. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Departemen Pendidikan Nasional
Foster,
B. 2014. Akselerasi Fisika untuk SMA/MA
Kelas X. Bandung: Duta
Kanginan,
M. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama: 3x45’
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model CPS
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Klarifikasi masalah
|
-
Guru membuka pelajaran
-
Memberikan tes awal kepada siswa
-
Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran,
-
mengajukan fenomena atau fakta berupa demonstrasi atau cerita yang berkaitan dengan momentum dan
impuls, untuk memunculkan masalah serta memotivasi siswa
untuk
terlibat
dalam penyelesaian masalah
yang dipilih
-
Guru membimbing siswa melakukan identifikasi
masalah dan merumuskan sebuah
masalah autentik sesuai dengan materi yang diajarkan.
|
10’
20’
5’
10’
10’
|
Kegiatan
Inti
|
2.
Pengungkapan gagasan
Siswa dibebaskan untuk mengungkapkan
gagasan
tentang berbagai macam strategi penyelesaian masalah
3.
Evaluasi
dan seleksi
Setiap kelompok mendiskusikan pendapat-pendapat atau strategi-strategi yang
cocok untuk menyelesaikan masalah
4.
Implementasi
Siswa menentukan strategi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah,
kemudian menerapkannya sampai menemukan penyelesaian dari masalah tersebut
|
-
Guru membagi siswa dalam
kelompok.
-
Setiap kelompok mendapatkan LKPD yang
akan dibahas masalahnya.
-
Guru memotivasi
siswa untuk
mengumpulkan
informasi
yang sesuai,
-
Melaksanakan langkah-langkah yang ada dalam LKPD
dan bebas mengungkapkan pendapat.
-
Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam menyiapkan laporan persentase atau
menyelesaiakn soal-soal
yang relevan.
-
Berdasarkan hasil pengolahan data yang
telah diolah siswa atau yang informasi yang sudah ada, kemudian dicek apakah
siswa mengerjakan.
-
apa yang sudah didiskusikan Guru
membimbing siswa
dalam menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
-
setiap kelompok menggunakan solusi yang diperoleh
dari masalahnya
-
setelah selesai siswa di beri kesempatan
mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
-
Guru memberi apresiasi kepada kelompok presentasi.
|
15’
10’
10’
10’
10’
15’
|
Penutup
|
|
-
Guru menarik kesimpulan dari pelajaran.
-
Guru memberi
tugas rumah dan mengakhiri pelajaran.
|
10’
|
Pertemuan kedua 3 x 45’
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model
CPS
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
|
1. Klarifikasi
masalah
|
-
Guru membuka pelajaran
-
Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran,
-
Sebelum melanjutkan pelajaran guru meninjau
sedikit materi minggu lalu
-
mengajukan fenomena atau fakta berupa demonstrasi atau cerita yang berkaitan dengan hukum kekekalan
momentum untuk memunculkan masalah serta memotivasi siswa
untuk
terlibat
dalam penyelesaian masalah
yang dipilih
-
Guru membimbing siswa melakukan identifikasi
masalah dan merumuskan sebuah
masalah autentik sesuai dengan materi yang diajarkan..
|
10’
5’
5’
10’
10’
|
Kegiatan Inti
|
2.
Pengungkapan gagasan
Siswa dibebaskan untuk mengungkapkan
gagasan
tentang berbagai macam strategi penyelesaian masalah
3.
Evaluasi
dan seleksi
Setiap kelompok mendiskusikan pendapat-pendapat atau strategi-strategi yang
cocok untuk menyelesaikan masalah
4.
Implementasi
Siswa menentukan strategi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah,
kemudian menerapkannya sampai menemukan penyelesaian dari masalah tersebut
|
-
Guru membagi siswa dalam kelompok.
-
Setiap kelompok mendapatkan LKPD yang
akan dibahas masalahnya.
-
Guru memotivasi
siswa untuk
mengumpulkan
informasi
yang sesuai,
-
Melaksanakan langkah-langkah yang ada dalam LKPD
dan bebas mengungkapkan pendapat.
-
Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam menyiapkan laporan persentase atau
menyelesaiakn soal-soal
yang relevan.
-
Berdasarkan hasil pengolahan data yang
telah diolah siswa atau yang informasi yang sudah ada, kemudian dicek apakah
siswa mengerjakan.
-
apa yang sudah didiskusikan Guru
membimbing siswa
dalam menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
-
setiap kelompok menggunakan solusi yang diperoleh
dari masalahnya
-
setelah selesai siswa di beri kesempatan
mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
-
Guru memberi apresiasi kepada kelompok presentasi
yang unggul dan memberi motivasi pada kelompok yang masih kurang unggul.
|
10’
10’
10’
10’
10’
15’
15’
5’
|
Penutup
|
|
-
Guru menarik kesimpulan
-
Guru memberi
tugas rumah dan mengakhiri pelajaran.
|
10’
|
H.
Penilaian
1.
Metode dan Bentuk Instrumen
No
|
metode
|
Bentuk
Instrument
|
1.
|
Sikap
|
Lembar
pengamatan sikap dan rubrik
|
2.
|
Pengetahuan
|
Tes
uraian/objektif
|
2.
|
Keterampilan
|
Tes
unjuk kerja
|
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No
|
Aspek
yang dinilai
|
1
|
2
|
3
|
Ket.
|
1.
|
Ketelitian
dalam melakukan percobaan
|
|
|
|
|
2.
|
Ketekunan
dan tanggung jawab dalam mengerjakan LKS/LDS
|
|
|
|
|
3.
|
Kerja
sama
|
|
|
|
|
4.
|
Santun
|
|
|
|
|
Rubrik Penilaian Prilaku
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Rubrik
|
1.
|
Ketelitian
|
3:mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
hati-hati dalam melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1:mengamati
hasil percobaan tidak sesuai prosedur, tidak hati-hati dalam melakukan
percobaan.
|
2.
|
Ketekunan
dan tanggung jawab
|
3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bias dilakukan,
berupaya tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.
1:
tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai.
|
3.
|
Kerja
sama
|
3:
bekerja sama dalam kelompok dengan baik dan kompak.
2:
berupaya bekerja sama dengan baik dan kompak.
1:
tidak bersungguh-sungguh dalam kerja sama dalam kelompok.
|
4.
|
Santun
|
3: santun
dalam kelompok dan guru serta saling menghargai pendapat teman.
2: santun
dengan guru dan kurang santun dengan teman kelompok.
1:
tidak memiliki rasa santun terhadap guru dan teman kelompoknya.
|
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum
Peniaian keterampilan dalam
melakukan percobaan
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Penilaian
|
1
|
2
|
3
|
1.
|
Merumuskan
masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan
|
|
|
|
2.
|
Merangkai
alat
|
|
|
|
3.
|
Melakukan
pengamatan
|
|
|
|
4.
|
Melakukan
analisis data dan menyimpulkan
|
|
|
|
mengetahui,