iklan

Rabu, 05 Agustus 2020

pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar siswa

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK

TERHADAP HASIL BELAJAR

 

Menurut Rohani (2014), komik adalah sebuah media penyampaian informasi yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik karena sifatnya yang sederhana, jelas dan mudah dicerna.

Keberhasilan pemanfaatan media komik dalam proses pembelajaran juga dibuktikan oleh hasil penelitian Tryas dkk. (2014), bahwa komik sebagai media pembelajaran fisika efektif dalam memotivasi peserta didik dalam belajar. Komik juga memberikan pengaruh positif berupa keberanian mengemukakan pendapat dan interaksi dalam pembelajaran, sedang dari segi kognitif komik dapat membantu memahami konsep. Selanjutnya Lesmono dkk. (2012) menunjukkan peserta didik sangat termotivasi dan sangat paham setelah pembelajaran menggunakan bahan ajar fisika berupa komik. Peserta didik tidak mengalami kesulitan untuk menggunakan bahan ajar tersebut saat pembelajaran di kelas. Eker dan Karadeniz (2014) menyatakan bahwa penggunaan komik dapat mempengaruhi prestasi dan pengetahuan peserta didik secara positif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

Namun kenyataannya komik masih jarang digunakan dalam oembelajran fisika karenaa banyak orang tua maupun guru mengkhawatirkan pengaruh dari komik terhadan anak dan peserta didiknya. Mereka beranggapan bahwa dengan membaca komik imajinasi anak akan kurang tertantang utnuk perkembangannya. Hal itu sesuai dengan yang dikatakan oleh Dorell dkk. (1995) Komik telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja, yang lain percaya bahwa komik meracuni minat baca, imajinasi dan menyebabkan iritasi mata. Padahal menurut Mulholland (2004) media komik dapat membantu anak-anak, ekspresi verbal, tindakan fisik, dan emosi, sebagaai alat terapi buku komik sangat berguna bagi anak-anak ubntuk mengembangkan imajinasi karena komik dengan dengan mereka.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dipahami dan lucu. Wulandari, dkk (2013) menyatakan komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita, biasanya komik dicetak diatas kertas dan dilengkapi dengan teks. Darmawan  (2012:5) menyatakan komik adalah medium bercerita atau berekspresi dengan bahasa-bahasa gambar yang tersusun. Punya cerita dan menguasai bahasa gambar lebih penting daripada sekedar menguasai keterampilan menggambar yang mencengangkan. Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana siswa membaca tanpa harus dibujuk. Melalui bimbingan guru, komik dapat berfungsi sebagai media pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Sebagai media edukatif, komik mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dan bersifat personal (Rohani, 2014: 77).                Menurut McCloud (2008:9) komik adalah pilihan yang berkesinambungan terdiri daripencitraan, alur cerita, dialog, komposisi gesture dan bermacam pilihan lain. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komik merupakan mediapembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam memahami suatu materi. Penggunaan analogi dan penggambaran cerita dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa untuk memahami suatu materi. Objek-objek yang terlalu kecil, terlalu besar, berbahaya atau bahkan tidak dapat dikunjungi oleh siswa dapat dihadirkan melalui media komik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kelebihan dan kekurangan komik sebagai media pembelajaran

Kelebihan dan kekurangan Komik Menurut Rohani (1997:21) Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami,...