iklan

Rabu, 05 Agustus 2020

kelebihan dan kekurangan komik sebagai media pembelajaran

Kelebihan dan kekurangan Komik

Menurut Rohani (1997:21) Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami, lebih bersifat personal sehingga informatif dan edukatif. Sebagai media pembelajaran menurut Waluyanto (2005:51) komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Komik yang digunakan sebagai media pembelajaran akan selalu mempunyai kelabihan dan kekurangan. Meninjau dari kelebihan dan kekurangan tersebut, maka kita dapat menyesuaikan dengan kemampuan siswa dan materi yang kita ajarkan. Mulholland (2004) menjelaskan sebagai sebuah media, komik dapat membantu kesehatan mental anak-anak, ekspresi verbal, tindakan fisik, dan emosi. Sebagai sebuah alat terapi, buku komik sangat berguna bagi anak-anak karena media komik akrab bagi mereka. Dalam terapi, klien dari segala umur dapat mengungkapkan apa yang mereka inginkan.

Trimo (1997:22) menyatakan bahwa kelebihan media komik dalam kegiatan pembelajaran dinyatakan:

a.    Komik menambah perbendaharaan kata-kata pembacanya, penggunaan warna dalam komik akan membuat konsentrasi dan daya tangkap otak akan meningkat. Peserta didik akan lebih mudah mengingat huruf, kata bahkan kalimat dan menyimpan dalam waktu yang lama.

b.    Mempermudah siswa menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak, kerumitan bahan ajar dapat disederhanakan seperti objek-objek yang terlalu besar, berbahaya, atau terlalu jauh untuk dikunjungi dapat dihadirkan melalui media komik.

c.     Dapat mengembangkan minat baca anak, media pembelajaran yang menarik membuat minat baca siswa meningkat, terutama ketika komik berisi cerita yang menuntut siswa untuk mencari tahu sesuatu seperti komik detektif.

d.    Seluruh jalan cerita komik menuju pada satu hal yakni kebaikan, jalan cerita didalam komik endingnya selalu yang menag itu yang baik dan benar serta tokoh dalam cerita berakhlir bahagia.

Berikut Kelemahan media komik yang digunakan dalam proses belajar mengajar:

a.    Kemudahan orang membaca komik membuat malas membaca sehingga menyebabkan penolakan atas buku-buku yang tidak bergambar.

b.   Komik menjelaskan materi secara ringkas. Bagi siswa yang kurang dalam menganalisa maka akan sulit belajar dengan komik

c.   Ditinjau dari segi bahasa komik hanya menggunakan kata-kata kotor atau kalimat-kalimat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan, komik yang dijual dipasaran terkadang  terdapat gaya bahasa yang kotor dan terlalu banyak khayal sehingga pesan  atau materi yang ingin disampaikan tidak mengenai sasaran dan terjadi kesalahan persepsi.

d.   Banyak aksi-aksi yang menonjolkan kekerasan atau tingkah laku yang prevented, aksi-aksi yang ditampilkan terkadang sulit di terima akal sehat atau kurang logis. Siswa hanyut dalam cerita khayalan yang terdapat dalam komik sehingga kesan atau pesan yang disampaikan tidak dapat dicerna oleh siswa.

 


pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar siswa

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK

TERHADAP HASIL BELAJAR

 

Menurut Rohani (2014), komik adalah sebuah media penyampaian informasi yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik karena sifatnya yang sederhana, jelas dan mudah dicerna.

Keberhasilan pemanfaatan media komik dalam proses pembelajaran juga dibuktikan oleh hasil penelitian Tryas dkk. (2014), bahwa komik sebagai media pembelajaran fisika efektif dalam memotivasi peserta didik dalam belajar. Komik juga memberikan pengaruh positif berupa keberanian mengemukakan pendapat dan interaksi dalam pembelajaran, sedang dari segi kognitif komik dapat membantu memahami konsep. Selanjutnya Lesmono dkk. (2012) menunjukkan peserta didik sangat termotivasi dan sangat paham setelah pembelajaran menggunakan bahan ajar fisika berupa komik. Peserta didik tidak mengalami kesulitan untuk menggunakan bahan ajar tersebut saat pembelajaran di kelas. Eker dan Karadeniz (2014) menyatakan bahwa penggunaan komik dapat mempengaruhi prestasi dan pengetahuan peserta didik secara positif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

Namun kenyataannya komik masih jarang digunakan dalam oembelajran fisika karenaa banyak orang tua maupun guru mengkhawatirkan pengaruh dari komik terhadan anak dan peserta didiknya. Mereka beranggapan bahwa dengan membaca komik imajinasi anak akan kurang tertantang utnuk perkembangannya. Hal itu sesuai dengan yang dikatakan oleh Dorell dkk. (1995) Komik telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja, yang lain percaya bahwa komik meracuni minat baca, imajinasi dan menyebabkan iritasi mata. Padahal menurut Mulholland (2004) media komik dapat membantu anak-anak, ekspresi verbal, tindakan fisik, dan emosi, sebagaai alat terapi buku komik sangat berguna bagi anak-anak ubntuk mengembangkan imajinasi karena komik dengan dengan mereka.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dipahami dan lucu. Wulandari, dkk (2013) menyatakan komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita, biasanya komik dicetak diatas kertas dan dilengkapi dengan teks. Darmawan  (2012:5) menyatakan komik adalah medium bercerita atau berekspresi dengan bahasa-bahasa gambar yang tersusun. Punya cerita dan menguasai bahasa gambar lebih penting daripada sekedar menguasai keterampilan menggambar yang mencengangkan. Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana siswa membaca tanpa harus dibujuk. Melalui bimbingan guru, komik dapat berfungsi sebagai media pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Sebagai media edukatif, komik mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dan bersifat personal (Rohani, 2014: 77).                Menurut McCloud (2008:9) komik adalah pilihan yang berkesinambungan terdiri daripencitraan, alur cerita, dialog, komposisi gesture dan bermacam pilihan lain. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komik merupakan mediapembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam memahami suatu materi. Penggunaan analogi dan penggambaran cerita dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa untuk memahami suatu materi. Objek-objek yang terlalu kecil, terlalu besar, berbahaya atau bahkan tidak dapat dikunjungi oleh siswa dapat dihadirkan melalui media komik.


kelebihan dan kekurangan komik sebagai media pembelajaran

Kelebihan dan kekurangan Komik Menurut Rohani (1997:21) Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami,...