iklan

Kamis, 23 Mei 2019

Pengertian Perencanaan Pembelajaran


Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Semua guru tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya perencanaan pembelajaran. Perencanaan Pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu “perencanaan” berasal dari kata rencana yang artinya pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan yang kedua adalah pembelajaran atau ungkapan yang lebih dikenal sebelumnya dengan “pengajaran” yang artinya upaya untuk membelajarkan peserta didik. Menurut Muhaimin (2001, 183) kata pembelajaran lebih tepat digunakan karena menggambarkan upaya untuk membangkitkan prakarsa belajar seseorang.
Kata pembelajaran memiliki makna yang lebih dalam untuk mengungkapkan hakikat desain pembelajaran. Lebih lanjut menurut Wina Sanjaya (2008:26) Pembelajaran adalah terjemahan dari “Intruction”, kata yang sering diambil dalam pendidikan di Amerika. Jadi Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan peserta didik dalam memanfaatkan semua potensi dan sumber yang ada baik dari dalam diri peserta didik maupun dari luar peserta didik untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Lebih lanjut, menurut Brigss dalam suprihartiningrum (2013:108) menyatakan bahwa pembelajaran mengandung makna sebagai cara yang dipakai oleh pengajar, perancang media dan ahli kurikulum yang ditunjukkan untuk mengembangkan rencana yang terorganisasi guna keperluan dalam belajar.
Hamzah (2006:2) perencanaan pembelajaran adalah “suatu cara yang mememuaskan untuk membuat kegiatan berjalan dengan baik disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang ditetapkan”. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran adalah ide atau pemikiran yang dirancang sesuai dengan kurikulum, silabus, kompetensi inti dan kompetensi dasar sebelum melaksanakan pembelajaran dimulai.
Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan peserta didik. Itulah sebabnya peserta didik tidak hanya berinteraksi dengan guru, tetapi memungkin berinteraksi dengan semua sumber belajar yang dipakai untuk mencapai pembelajaran yang diinginkan. Menurut Supriadie (2012:9) pembelajaran adalah suatu konsepsi dari dua dimensi kegiatan (belajar mengajar) yang harus direncanakan dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada pencapaian tujuan atau penguasaan sejumlah kompentensi dan indikatornya sebagai gambaran hasil belajar. Oleh karena itu pembelajaran memusatkan pada bagaimana membelajarkan peserta didik dan bukan pada apa yang dipelajari peserta didik. Adapun perhatian terhadap apa yang dipelajari peserta didik merupakan bidang kajian dari kurikulum yakni mengenai apa isi dari pembelajran yang harus dipelajari peserta didik agar tercapai tujuan tersebut. Dalam kaitan ini perencanaan pembelajaran memiliki 4 unsur yaitu: (1)Adanya tujuan yang harus dicapai, (2) Adanya strategi untuk mencapai tujuan, (3) Sumber daya yang dapat mendukung, (4) Implementasi setiap keputusan.
Menurut Muslich komponen terpenting pada perencanaan pembelajaran diarahkan pada lima aspek, yaitu a) perumusan tujuan pembelajaran; b) pemilihan dan pengorganisasian materi ajar; c) pemilihan sumber belajar/media pembelajaran; d)skenario/kegiatan pembelajaran; e) penilaian hasil belajar.

kelebihan dan kekurangan komik sebagai media pembelajaran

Kelebihan dan kekurangan Komik Menurut Rohani (1997:21) Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami,...